Oktober 2010.
Dear my little Angel,
Sayangku, mama memang belum dapat melihat wajahmu dan memeluk tubuh mungilmu. Tapi, kalau mama diberi kesempatan untuk mengatakan sesuatu pada mu, nak. Pertama-tama, mama ingin mengungkapkan kalau mama sangat bangga denganmu, mama bahagia memiliki mu. Kau sungguh luar biasa hebat, nak. Mama ingin berterima kasih pada mu. Karena kau, mama jadi banyak belajar akan banyak hal. Seiring perkembanganmu dalam rahim mama, mama jadi belajar untuk menjaga, memberi cinta dan kasih sayang, juga mama jadi lebih menghargai nilai kasih sayang yang sangat besar yang diberikan seorang ibu kepada anaknya.
Sejak kehadiranmu dalam rahim mama tujuh bulan yang lalu, mama mulai menyadari bahwa mama tidak akan berdiri sendiri lagi di dunia, selain ayahmu yang mendampingi mama. Hidup mama dan ayah akan dilengkapi oleh mu dan mungkin juga adik-adikmu, nak...para malaikat kecil mama dan ayah.
Hal itu membuat mama sadar, bahwa mama sudah tidak boleh lagi bersikap egois dan hanya mementingkan diri sendiri, karena akan ada kau, nak. Kalau misalnya dulu, sebelum ada kau didalam rahim mama, mama bisa seenaknya saja dalam urusan makanan, sekarang sudah tidak lagi. Mama harus menjaga asupan makanan mama agar kau didalam rahim mama dapat tumbuh optimal dan juga bisa lahir dengan sehat.
Saat kau mulai tumbuh dalam rahim mama, saat itulah mama mulai belajar untuk mencintai mu, menyayangi mu, karena engkau adalah segala nya buat mama dan ayah. Kau adalah anugrah dan keajaiban yang diberikan Allah kepada mama dan ayah. Mama ingat, setiap bulannya mama selalu memeriksa keadaanmu, setiap itu pula mama selalu melihat keajaiban-keajaiban baru dalam dirimu..saat pertama kali mama melihat gambar mu di layar monitor, yang saat itu kau masih dalam bentuk embrio kecil, mama sudah dapat merasakan cinta mama pada mu. Apalagi, setelah semakin bulan, kau tumbuh dari embrio menjadi janin dan perkembanganmu selalu membuat mama takjub..dan waktu yang mama tunggu-tunggu ialah, saat pertama kali mama mulai dapat melihat pertumbuhan organ-organ tubuhmu, tanganmu, jari-jari mu, kaki mu, hidungmu, juga suara degup jantung mu. Rasa nya, mama ingin meneteskan air mata, karena begitu bahagia nya, ada nyawa lain yang hidup dalam rahim mama. Itu nyawa mu, nak, yang akan mama jaga sampai akhir hayat mama.
Anakku tercinta, yang paling membuat mama ingin berterima kasih padamu adalah karena kau, akhirnya mama dapat merasakan jadi wanita seutuhnya, mama diizinkan menjadi seorang ibu, seorang mama. Hal yang paling didamba-damba oleh setiap wanita, dan mungkin tidak semua wanita diberikan kesempatan ini, sayang. Kesempatan untuk menjadi seorang wanita mulia yang mendapat tugas suci menjaga titipan Allah seperti mu.
Mama jadi teringat nenekmu, nak. Ibu nya mama. Selama ini, ternyata mama belum begitu menghargai kasih sayang nenekmu kepada mama, tapi sejak kehadiranmu dalam rahim mama, mama seperti disadarkan olehmu, betapa besarnya cinta kasih nenek pada mama, cinta seorang ibu kepada anaknya yang tidak akan pernah ada habisnya. Itu, mama rasakan juga selama hamil.
Selama ini, biasa nya nenekmu cuek dengan mama, tapi sejak mama mengandungmu, nenekmu selalu memperhatikan mama. Dari awal hamil, saat mama sakit karena mual dan muntah-muntah, nenekmu yang selalu menjaga mama, nenekmu selalu bertanya, mama ingin makan apa hari ini. Nenekmu juga akan khawatir sekali kalau melihat mama lemah dan tidak nafsu makan. Bahkan, nenekmu juga pernah tidur larut malam karena menemani mama yang sedang sakit karena ayamu saat itu sedang kerja lembur. Nenekmu rela melakukan apa saja demi kesehatan mama, yang juga berarti demi kesehatanmu juga,nak.
Banyak sekali perhatian-perhatian kecil nenek yang diberikan kepada mama, seperti hanya sekedar sms untuk mengingatkan supaya mama jangan lupa makan, dan seperti kemarin, saat nenek membersihkan kamar mama dan ayahmu. Mama yang saat itu belum sempat membersihkan sendiri kamar mama, bertanya kepada nenek kenapa harus repot-repot membersihkan kamar mama. Ternyata nenek sekedar membantu meringankan tugas mama, nenek tahu mama akan kesusahan untuk membersihkan kamar sendiri,apalagi mama alergi dengan debu. Nenek khawatir, mama jadi sakit padahal kalau mama sakit, kesehatanmu juga akan mengkhawatirkan.
Melihat itu semua, mama makin menghargai kasih sayang nenekmu kepada mama, yang berarti kasih sayang yang tidak ada habisnya untukmu juga, nak. Betapa besarnya pengorbanan seorang ibu untuk anaknya, mulai dari dalam kandungan hingga anaknya beranjak dewasa. Seperti saat ini, entah tak terhitung pengorbanan dan sakitnya nenekmu dalam menjaga dan memberi kasih sayang kepada anak-anaknya, dari kecil hingga mama yang sedang mengandung cucu nya. Tak akan pernah putus perhatian dan kasih sayang itu.
Mama semakin merasa bersyukur diberi anugrah untuk merasakan hal-hal ini, betapa semua begitu sangat berharga. Kehadiranmu, walau masih dalam rahim mama, kau sudah dapat memberikan banyak pelajaran berharga dalam hidup mama. Mama tak sabar menanti kehadiranmu didunia ini, nak. Karena mama juga tak sabar untuk menanti pelajaran apalagi yang engkau berikan kepada mama, bahkan juga pada ayahmu.
Anakku, malaikat kecilku, jadilah guru untuk kehidupan mama, karena kau adalah dunia untuk mama..
Sampai jumpa dua bulan lagi sayang, saat engkau lahir. Jadilah kebanggaan mama dan ayah,serta keluarga besarmu.
Berjuta-juta cinta untukmu
MAMA
