Mommy,,, Im toddler now!

Lilypie Third Birthday tickers

Kamis, 23 Februari 2012

Bobo siang lagi yuk, Raia


Horay..akhirnya babyraia sukses tidur siang yang kedua kali nya lagi hari ini. Setelah sudah hampir 2 minggu ini jadwal tidur siangnya berkurang. Dari rutin 2 kali sehari yaitu jam 10 pagi dan jam 2 atau jam 3 sore hari, kemaren2 sempat jadi sehari sekali, yaitu cuma jam 10 pagi.

Dan kebiasaan itu jadi bikin repot juga awal-awalnya, karena mamaraia pulang kerja jam 2 pasti capek, biasanya pulang nyusuin babyraia terus dia tidur deh, jadi mamaraia juga bisa istirahat juga selama dia tidur. Tapi,selama dia ga mau tidur siang 2 minggu ini, Ya ampun kewalahannya..Walaupun kalau ga tidur siang akhirnya dia tidur malam nya awal, abis magrib dia juga udah tidur sampe besok pagi nya.itu aja satu keuntungan babyraia ga tidur siang yang ke 2 kalinya. 

Setelah beberapa lama mulai terbiasa dengan pola tidur nya yang cuma sekali tidur siang, awalnya lumayan menikmaati saat-saat santai kalo udah malam. Babyraia tidur,mamaraia pun bisa santai nonton film atau ngobrol dengan ayahraia. Tapi ternyata, hal itu ga berlangsung lama. Lama kelamaan, walaupun babyraia tidur awal, tapi tidurnya gelisah sekali. kadang terbangun berkali kali dan menangis tiba-tiba. Terus dinenenkan baru tidur lagi. Hal itu berlangsung berkali-kali dalam satu malam. Alhasil, mamaraia yang kelelahan esok pagi nya.

Dan puncaknya tadi malam, karena babyraia sudah tidur mulai jam 5 sore mungkin sangat capek ya. Jadi, selama tidur gelisah terus puncaknya dia bangun dengan mata segar jam 12 tengah malam. x_x akhirnya ayahraia nemenin dia maen sampai setengah 2, jam segitu belom mau tidur juga. Malah tambah rewel kalo mau diboboin, akhirnya neneknya bangun dan nemenin babyraia maen sampai jam 3. Dan bobo lagi jam setengah 4. haduuuh,,ga mau lagi deh begadang-begadang lagi.

Akhirnya, setelah mengingat-ingat lagi, dulu pernah baca artikel kalo tidur siang itu penting bagi pertumbuhan balita, jadi akhirnya mamaraia pun mencoba mengembalikan waktu tidurnya lagi seperti semua. yaitu pagi jam 10,siang jam 3, terus kalo malam,biasanya dia tidur jam 9 malam. Walau agak malam, tapi dia tidurnya nyenyak. Begitu lebih baik kan daripada tidur awal tapi ga nyenyak. Mudah-mudahan berhasil. 

Setelah googling lagi, ketemu juga artikel yang menjelaskan pentingnya tidur siang.


Tidur merupakan kebutuhan utama yang baik bagi kesehatan, dan untuk anak-anak penting mendapatkan waktu tidur yang cukup termasuk tidur di siang hari. Hal ini karena tidur membantu pertumbuhan dan proses peremajaan yang terjadi pada anak.

Anak-anak yang rutin melakukan tidur siang bisa mendapatkan beberapa manfaat, seperti dikutip dari 
Kidshealth, Jumat (17/6/2011) yaitu:
  1. Membantu menjaga anak agar tidak terlalu lelah yang bisa mempengaruhi suasana hatinya seperti rewel dan mudah marah
  2. Membantu meningkatkan memori anak yang membuat otak kembali fresh sehingga ia akan lebih mudah menerima rangsangan yang diberikan
  3. Memberikan tubuh si kecil kesempatan untuk beristirahat

Kebutuhan tidur anak-anak sangat individual, biasanya dipengaruhi oleh faktor usia. Namun tidur siang yang dilakukan sebaiknya tidak terlalu lama, karena nantinya juga bisa memberikan efek yang buruk.

Biasanya bayi yang berusia di bawah 1 tahun memiliki waktu tidur siang 2-3 kali dengan total waktu tidur sekitar 3-4 jam. Untuk batita membutuhkan waktu tidur 1-3 jam yang terbagi dalam 2 kali tidur siang, sedangkan untuk balita umumnya hanya 1 kali tidur siang. Sebagian besar anak akan berhenti tidur siang setelah berusia di atas 5 tahun.

Salah satu kunci agar anak bisa mendapatkan tidur siang yang baik adalah memiliki rutinitas yang sama sejak awal dan berpegang teguh pada hal tersebut. Pada bayi perhatikan isyarat yang muncul seperti mulai rewel dan menggosok-gosokkan mata.

Jika si kecil sulit tidur, cobalah membantunya dengan memberikan musik yang lembut, meredupkan lampu sehingga bisa merangsang keluarnya hormon melatonin atau membacakan cerita yang bisa memberinya kenyamanan.



Rabu, 22 Februari 2012

Mamaraia is MamaPerah

asip 

Dah pada tau istilah mama perah blm? Mungkin ada beberapa yang masih asing dengan istilah ini. Mamaraia juga dulu sebelum resmi jadi mama juga belum tau istilah ini. So, Mamaperah adalah istilah untuk para ibu-ibu menyusui yang juga bekerja tapi  tetap ingin memberikan asi full buat bayi nya, jadi asi nya diperah atau dipompa dan asi nya di simpan di kulkas atau frezer untuk diberikan buat bayi nya nanti. Dan, FYI asi yg telah diperah itu nama nya ASIP alias Air susu Ibu Perah. :D Sampai sini ngertiiiiiiiiiiiii kan semuaaaaaa???

Oke,lanjuuut. Karena mamaraia termasuk ibu menyusui yg  bekerja. Jadi mamaraia juga memutuskan untuk jadi mamaperah. J Sebuah keputusan yang telah di pikirkan masak2 ampe mateng. :D

Jadi mamaperah itu gimana sih? Susah apa gampang? Saat memutuskan untuk jadi mamaperah, diperlukan beberapa persiapan. Dan tentu nya setelah mencari info terlebih dahulu. Ternyata persiapan nya juga selain dari segi persiapan alat kaya botol ASIP juga harus persiapan mental juga. Karena memerah itu bukan lah tugas yang gampang. Dan harus kuat-kuat mental untuk konsisten memerah, kalo semangat kendor atau lagi males. Kan ngaruh ke stok ASIP nya.

So, yang dipersiapkan sebagai peralatan “perang” itu adalah gelas, botol susu dan nursing cover. Untuk memompa, kebetulan mamaraia gak pake alat pompa apapun.Mamaraia memutuskan untuk memerah pakai tangan, karena lebih praktis, ga perlu repot bawa alatpompa apapun kalo pergi dan dulu awal2 memerah mamaraia pernah pakai alat pompa,tapi terasa sakit. Jadi, akhirnya memutuskan untuk perah pakai tangan saja.
peralatan "perang"

Saat pertama mamaraia bekerja, saat itu babyraia berumur 7 bulan. Mamaraia pun selalu membawa peralatan “perang” ke sekolah. Walaupun disekolah belum tau juga sempat bisa merah atau enggak. Hari pertama kerja udah langsung sibuk, sampe bengkak banget, beru deh disempat-sempatin merah.  Bingung mau merah dimana, terus liat UKS sepi. Jadi lah UKS berubah jadi Tempat Praktek Memerah. ( disingkat TPM, oke juga kali ya). Si kakak Perawat UKS yang walau baru pertama kali kenal, langsung aja aku jelasin mau memerah, jadi nya Kiki, si perawat UKS itu harus rela menutup pintu UKS selama aku memerah. Memerah hari pertama, lancaaar....selancar ASI yang keluar saat di perah. J
TPM : UKS

Keadaan itu lanjut ampe hari-hari berikutnya, sampai  kadang-kadang saat memerah pun banyak siswa perempuan yang masuk ke UKS, karena kadang mamaraia memerah disaat istirahat sholat. Pertama kali mereka melihat mamaraia sedang memakai nursing cover, mereka heran dan bertanya. “Ibu sedang apa?” mamaraia jawab “merah ASI buat dedek dirumah”. Mereka tampak bingung dan mamaraia pun menjelaskan kalo harus merah ASI untuk persediaan baby dirumah karena mamaraia hanya memberi ASI sama babyraia. Mereka tampak mengerti dan kemudian ada juga yang bercerita  tentang pengalaman menyusui ibu atau tante mereka. Dan lucky me, mulai dari melihat mamaraia memerah itu mereka jadi akrab dengan mamaraia sebagai guru baru. Sejak itu juga,mereka sudah mengerti kalau pintu UKS ditutup, pasti ibu mirda nya sedang memerah.

Selain siswa-siswa yang sudah mengerti kebiasaan memerah saya. Akhirnya guru-guru lain pun mulai mengerti kalau mamaraia tiba-tiba menghilang dan tidak bisa diganggu. Berarti mamaraia sedang memerah. Kadang, mereka juga melempar joke-joke tentang kebiasaan memerah mamaraia. Ada yang komentar : “ wah, ada tukang peras disini. Ati-ati diperas nya” atau kadang ada juga yang bilang “mau dibantu gak bu?” kalo itu kadang bapak2 yang ngerti kebiasaan ini. Haduuuh. *tutupmuka* 

Alhamdulillah, kegiatan memerah di sekolah berjalan lancar sampai sekarang. ( saat ini Babyraia berumur 1 tahun 2 bulan) dan Babyraia masih full ASI. Thanks GOD, mamaraia masih diberi kesempatan memenuhi kebutuhan nya.

Oh iya, untuk hasil perah nya sendiri mamaraia kalau pulang sekolah langsung masukin kulkas untuk diminum ke babyraia besok hari nya. Mamaraia gak nyetok banyak, tapi untuk besok hari nya saja setiap hari. Dirumah, tinggal si mbah (yang ngurusin babyraia) yang bertugas memberi ASIP ke babyraia dengan disuap atau pun dengan training cup.

Masih bisa kasih ASI ke babyraia itu adalah sebuah anugrah tersendiri. Karena up and down juga perjuangan jadi mama perah ini. Godaan untuk berhenti jadi mamaperah juga ada, karena mengingat kesibukan di sekolah dan rasa capek kalo udah dirumah, juga kadang bikin semangat kendor. Tapi, begitu mengingat-ingat betapa sehatnya babyraia saat ini salah satunya berkat ASI. Mamaraia pun semangat lagi untuk terus memerah. Dan mamaraia pun tetap tenang dalam bekerja sambil tetap memberi ASI untuk babyraia.